Teknik Membangun Aplikasi Sistem Informasi Berbasis Web
Teknik Membangun Aplikasi Sistem Informasi
Berbasis Web
“Sebuah Pendekatan Praktis”
Oleh Budi Sunaryo
Desember 2005
Bab 1
Pendahuluan
Semenjak dibangun dan dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969 hingga sekarang, internet menjadi sebuah fenomena teknologi yang takkan pernah habis dan selalu berkembang seiring dengan teknologi pendukungnya. Ia merambah ke segala bidang kehidupan manusia baik itu politik, sosial, ekonomi, budaya, pertahanan, keamanan, pendidikan, dan bidang-bidang lain yang menguasai hajat hidup orang banyak. Sehingga dapat dikatakan, internet merupakan kebutuhan yang tidak dapat dilepaskan bagi masyarakat yang selalu ingin mengetahui informasi yang up-to-date melalui informasi tanpa batas. Sehingga tak heran bila seorang chairman perusahaan software system terbesar yaitu Bill Gates berkata seperti ini : “The internet will sweep over us like a tidal wave drowning everyone in it’s path not prepared to live in an information society”.
Perkembangan software dan hardware bergerak dalam hitungan waktu yang tak terduga. Sebuah produk open source saja dapat berubah setiap versi-nya dalam dua atau tiga kali dalam setahun. Coba anda perhatikan situs-situs distribusi Linux semacam Redhat, lihat dan perhatikan laju perkembangan software system-nya selama setahun. Ternyata pengembangan software system-nya dibantu oleh programmer yang ada di seluruh dunia dengan internet sebagai media komunikasinya.
Bila berbicara mengenai masalah internet sebagai seorang user, maka yang pertama kali kita lihat yaitu sebuah aplikasi sebagai alat bantu. Aplikasi tersebut terpasang dalam komputer baik berupa browser atau aplikasi lain yang memang sengaja dibuat dan dibangun sebagai alat bantunya. Aplikasi ini dapat berfungsi sebagai penjelajah informasi, chating, berkirim e-mail, tempat berkumpul, dan lain sebagainya.
Kali ini yang kita bahas adalah aplikasi sistem informasi berbasis web yang berjalan pada browser. Browser adalah aplikasi yang terpasang pada komputer client yang bekerja me-request halaman-halaman pada komputer server dengan bantuan script-script yang berjalan di dalamnya. Script itu bisa berupa HTML, PHP, ASP, JSP, dan lain sebagainya. Sedangkan browser-browser yang sering digunakan oleh pengguna internet yaitu Internet Explorer, Netscape Navigator, Mozilla Firefox, dan lain sebagainya. Berikut konsep yang akan diberikan sebelum masuk ke dalam proses-proses secara detail tentang bagaimana membangun sebuah aplikasi sistem informasi berbasis web.
1.1 Apa Itu Aplikasi Sistem Informasi Berbasis Web ?
Agar lebih memahami daripada sekedar mengetahui, ada baiknya bila kita runut pengertian dari aplikasi sistem informasi berbasis web. Hal ini perlu disampaikan agar proses pembangunan web yang akan kita pelajari nantinya tidak keluar dari tujuan dan pengertiannya. Jadi, baca dan simak baik-baik.
1.1.1 Sistem
Banyak sekali yang mengartikan sistem, konsepnya sebenarnya sama yaitu kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu, atau dengan kata lain beberapa elemen yang disatukan menurut fungsi dan tujuannya menjadi suatu unit atau kelompok, serta memiliki tujuan tertentu. Jika perguruan tinggi dikatakan sebagai sistem perguruan tinggi, maka di sistem perguruan tinggi terdapat elemen-elemen yang saling berinteraksi dalam bentuk kelompok atau perseorangan yang semuanya memiliki tujuan yang sama sesuai dengan tujuan perguruan tinggi itu sendiri. Jika terdapat elemen yang memiliki tujuan yang berbeda dan tidak disepakati bersama-sama, maka elemen itu bukanlah termasuk ke dalam sistem perguruan tinggi.
Elemen-elemen perguruan tinggi bisa sebagai mahasiswa, dosen, dekan, rektor, staff akademik, bahkan hingga pembersih lantai. Semuanya memiliki tujuan yang sama dalam perguruan tinggi, dan tentunya tak sekedar memiliki tujuan yang sama, tapi elemen itu dikenali dan mempunyai dasar hukum bahwa dia adalah elemen sistem perguruan tinggi. Tidak mungkin jika seorang siswa SMU berada dan belajar di sebuah perguruan tinggi. Jadi, kenalilah dan pahamilah elemen-elemen dalam sistem, sehingga dengan mudah dan dengan baik kita dapat memahami arti dari sebuah sistem.
1.1.2 Informasi
Informasi adalah data atau kumpulan data yang telah diolah dan menjadi berguna bagi yang menerimanya. Informasi ini dapat diolah kembali menjadi informasi baru yang berguna sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan data sendiri adalah suatu fakta yang mendefinisikan suatu objek abstrak atau nyata. Jika mahasiswa adalah objek nyata, maka data-data yang bisa kita peroleh yaitu nama, nomor induk mahasiswa (nim), tempat tanggal lahir, alamat, e-mail, telepon, dan lain sebagainya.
Gambar 1.1 Proses pengubahan kumpulan data menjadi sebuah informasi
Data-data tersebut diolah dalam suatu proses sehingga output berupa informasi dapat berguna sesuai kebutuhan. Data-data mahasiswa yang diolah akan menjadi berguna dalam perkuliahan, penilaian, keuangan, dan lain sebagainya. Jadi jelas, informasi adalah hasil pengolahan kumpulan data atau informasi.
1.1.3 Aplikasi
Secara harfiah aplikasi dapat diartikan sebagai penerapan atau siap pakai. Kaitannya dengan sistem dan informasi, aplikasi adalah bentuk nyata atau alat bantu dalam mengimplementasikan sistem informasi. Istilah aplikasi mulai perlahan masuk ke dalam istilah teknologi informasi semenjak tahun 1993, yang biasanya juga disingkat sebagai app.
1.1.4 Web
Web selalu diidentikan dengan internet, padahal pada kenyataannya web dapat berjalan pada intranet dan extranet. Intranet yaitu jaringan komputer lokal atau jaringan komputer yang hanya dalam satu wilayah tertentu, misalnya satu kantor atau gedung. Extranet yaitu yaitu gabungan antara intranet.
Selain itu, web selalu diidentikan dengan aplikasi berupa browser. Dengan browser kita dapat mengetikan alamat yang kita tuju dengan mengetikan www terlebih dahulu dalam address list di browser. World wide web yang disingkat www merupakan fasilitas internet yang menghubungkan dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh.
Jadi dapat kita simpulkan, web merupakan sistem pada internet, intranet, dan extranet yang memungkinkan user dapat “berada” 24 jam untuk online. Jadi jangan pernah memvonis bahwa web hanya untuk internet saja. Kenalilah sistem kerja pada aplikasi-aplikasi yang berjalan pada web, sehingga anda akan lebih jauh mengerti apa itu web. Aplikasi-aplikasi web akan dibahas lebih lanjut.
1.1.5 Aplikasi Sistem Informasi Berbasis Web
Dengan memperhatikan bagian-bagian pengertian sebelumnya, maka aplikasi sistem informasi berbasis web dapat diartikan sebagai alat bantu yang dapat digunakan sebagai penyampaian informasi dari data-data yang telah dikumpulkan dan diolah untuk memenuhi kebutuhan dalam pencapaian suatu tujuan, dan alat bantu ini berjalan pada suatu aplikasi lain yang berjalan dalam suatu jaringan komputer yaitu internet, intranet, dan extranet, serta memungkinkan pula berjalan pada satu komputer stand alone. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan aplikasi lain berbasis web itu yaitu browser.
Aplikasi sistem informasi berbasis web bisa dikatakan sebagai suatu aplikasi yang unik. Ia berbeda dengan aplikasi lain dan memiliki ciri khas tersendiri. Powell menyimpulkan perbedaan utama antara aplikasi sistem informasi berbasis web dengan sistem informasi lain, berikut pernyataan Powell : “involve a mixture between print publishing and software development, between marketing and computing, between internal communications and external relations, and between art and technology.”.
Beberapa atribut penting dalam suatu aplikasi seperti yang dikutip oleh Pressman (2005 : 502 – 503) dari Powell yaitu network intensive (internet, intranet, dan extranet), concurrency, content driven, continuous evolving (pengembangan yang berkelanjutan), security (keamanan), dan aesthetics. Berikut penjelasan singkatnya.
1.1.5.1 Network Intensive (internet, intranet, dan extranet)
Aplikasi sistem informasi berbasis web berjalan dalam suatu jaringan komputer yang terdiri dari client dan server. Server harus melayani segala permintaan client sesuai dengan hak dan wewenangnya. Jaringan komputer ini bisa berarti internet, intranet, atau extranet. Internet memungkinkan komunikasi worldwide, intranet memungkinkan komunikasi dalam suatu organisasi, dan extranet memungkinkan komunikasi antara intranet.
1.1.5.2 Concurrency
Concurrency yaitu proses-proses (lebih dari satu proses) akses aplikasi oleh banyak user dalam waktu yang bersamaan. Proses-proses concurrency dapat sepenuhnya tak bergantung dengan lainnya, tapi dapat juga saling berinteraksi. Proses-proses yang berintegrasi memerlukan sinkronisasi agar terkendali dengan baik. Concurrency dapat muncul pada empat konteks berbeda, yaitu :
1. untuk banyak aplikasi,
2. untuk strukturisasi dari aplikasi,
3. untuk strukturisasi dari suatu proses,
4. untuk strukturisasi sistem operasi.
Dalam concurrency tidak dapat diprediksi berapa jumlah user dalam mengakses aplikasi setiap harinya. Bisa 100 user dalam sehari, atau mungkin 10.000 user dalam sehari. Permasalahan ini dapat diantisipasi oleh penggunaan infrastruktur dan pemilihan aplikasi yang baik dalam aplikasi.
1.1.5.3 Content Driven
Segala hal yang berhubungan dengan content driven adalah segala hal yang berhubungan dengan user, yaitu pengguna aplikasi sistem informasi berbasis web itu sendiri. Fungsi utama dalam konsep content driven yaitu menggunakan hypermedia dalam menampilkan teks, grafik, audio, dan video kepada user. Dan tak jarang suatu aplikasi dilengkapi dengan akses informasi yang up-to-date dengan menggunakan database sebagai media pengolahan data (walaupun pada kenyataannya, database bukanlah merupakan bagian yang diperlukan untuk melengkapi suatu lingkungan berbasis web).
1.1.5.4 Continuous Evolving (Pengembangan yang Berkelanjutan)
Aplikasi sistem informasi berbasis web dapat dikatakan sebagai aplikasi sistem informasi berskala besar. Ini terlihat dengan adanya perubahan-perubahan yang sering terjadi dalam aplikasi. Tidak seperti software aplikasi konvensional lain yang tersusun sesuai perencanaan dan kronologis jangka waktu tertentu. Oleh karena itu diperlukan suatu proses atau metode yang tepat dalam membangun sebuah aplikasi sistem informasi berbasis web. Pemilihan aplikasi yang tepat sebagai pendukung sistem informasi berbasis web adalah sebagai salah satu contoh.
1.1.5.5 Security (Keamanan)
Karena aplikasi sistem informasi berbasis web diakses oleh user yang berbeda kepentingan dalam suatu jaringan komputer, maka tingkat security (keamanan) jaringan merupakan perhatian penting dalam perancangan dan pembangunan aplikasi. Security dalam aplikasi harus menjamin sumber daya tidak digunakan atau dimodifikasi user tak diotorisasi. Pengaman termasuk masalah teknis, manajerial, legalitas, dan politis.
1.1.5.6 Aesthetics
Aesthetics dalam aplikasi sistem informasi berbasis web adalah hal yang berhubungan dengan desain. Inilah keunggulan dan perbedaan pada aplikasi sistem informasi berbasis web dengan perangkat lunak lain, aplikasi ini adalah perpaduan seni dan teknologi. Banyak teknologi yang mendukung unsur aesthetics saat ini. Dengan semakin cepatnya perkembangan hardware dan software, semakin mudah seorang web designer membuat desain web dengan ukuran halaman yang tidak tanggung-tanggung berukuran besar.
1.2 Siapa Pembangun Aplikasi Sistem Informasi Berbasis Web ?
Pembangun aplikasi sistem informasi berbasis web bisa ditangani oleh sebuah tim atau perseorangan. Hal ini tergantung pada aplikasi yang akan dibangun. Sebuah tim diperlukan ketika berhadapan dengan aplikasi yang relatif besar. Berbagai tahapan dari proses awal hingga terbentuk suatu software increment memerlukan orang yang memang ahli di bidangnya. Hal ini dilakukan agar aplikasi berskala besar itu dapat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan, dan tentunya lebih mudah dikembangkan.
Pembangun aplikasi sistem informasi berbasis web bisa dikatakan sebagai seorang webmaster. Pada kenyataannya, selain membangun suatu aplikasi, webmaster adalah seseorang atau tim yang bertanggung jawab dalam mengelola dan menjaga jalannya aplikasi. Mengelola berarti melakukan pekerjaan membuat, meng-update, dan mengembangkannya. Menjaga berarti membuatnya tetap eksis, bisa diakses oleh user dengan baik, terhindar dari kerusakan dan usaha pelanggaran baik dari luar maupun dari dalam.
Dengan membatasi masalah sesuai dengan apa yang kita bahas yaitu membangun, maka pengelola dan sistem pengelolaannya (misalnya dalam hal maintenance) setelah terbangun sebuah software increment tidak akan dibahas di sini. Berikut unsur-unsur sumber daya manusia yang berperan penting dalam membangun suatu aplikasi sistem informasi berbasis web dalam sebuah tim.
1.2.1 Project Manager
Project manager dapat dikatakan sebagai seorang bos atau pemimpin dalam sebuah tim. Layaknya sorang pemimpin, ia adalah pengendali tim. Ibarat sebuah jaringan komputer, ia berperan sebagai firewall diantara tim web dengan ribuan client. Ia harus peka terhadap respon yang masuk, bersikap bijaksana dan cerdas dalam mengambil keputusan.
Latar belakang seorang project manager mungkin lebih tepat berasal dari disiplin manajemen dibanding web technical. Tetapi tak jarang juga seorang project manager berangkat dari seorang web analyst atau programmer. Yang jelas, ia harus memahami bagaimana atau proses seperti apa yang harus dibuat sesuai dengan kondisi apikasi web yang akan dibangun. Dari berbagai macam metodologi atau proses pembangunan aplikasi yang ada, ia harus dapat memilih dengan tepat proses apa yang akan dipakai, dan tak jarang ia dapat merubah proses sedemikian rupa sesuai dengan masalah yang ada tanpa meninggalkan konsep proses sebagai acuan. Jadi, bersikap bijaksanalah terhadap apa-apa yang akan diputuskan jika anda seorang project manager, dan “peka” lah anda terhadap rekan-rekan dalam tim.
1.2.2 Web Analyst
Seorang web analyst dituntut harus bisa menganalisis sistem dan mengetahui bagaimana informasi dalam sistem diproses. Dalam pekerjaannya ia kadang didampingi oleh modeller. Web analyst adalah unsur sumber daya manusia pertama terpenting, karena baik tidaknya aplikasi yang akan dibuat nanti tergantung pada proses awal pembangunan aplikasi. Proses awal pembangunan aplikasi berhubungan dengan user, begitu pula proses akhir. Proses akhir adalah produk jadi. Jika proses akhir tidak terpenuhi atau tidak sesuai dengan proses awal, maka aplikasi dapat dikatakan gagal dan tidak dapat dipergunakan sesuai kebutuhan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang web analyst dalam pekerjaannya yaitu sebagai berikut :
1. Menguasai dan memahami proses pembangunan aplikasi web.
Hal ini wajib dimiliki oleh seorang web analyst. Dari berbagai macam metodologi atau proses pembangunan aplikasi yang ada, ia harus dapat mengetahui dan memahami proses pembangunan aplikasi web.
2. Dapat berkomunikasi dengan customer.
Komunikasi dengan customer dilakukan pada saat sebelum dan sesudah aplikasi dibuat. Hal yang harus diperhatikan dalam komunikasi dengan customer yaitu pada tahap awal.
3. Mengerti metode permodelan.
Seorang web analyst dapat dikatakan sebagai modeller juga. Yang membedakan, web analyst adalah seorang konseptor. Yang jelas ia mampu membuat dan jelas harus memahami permodelan suatu sistem. Hal ini penting untuk proses yang akan ditangani oleh rekan satu tim.
4. Mengetahui dan memahami tool-tool aplikasi pembangun web.
Dalam tahap analisis dan desain, terdapat pemilihan tool-tool aplikasi pembangun web. Seorang web analyst dituntut bisa mengetahui dan memahami tool-tool tersebut. Sedikit banyak ia telah dapat menggunakannya, bahasa pemrograman PHP misalnya. Dan tak jarang seorang web analyst berangkat dari seorang programmer.
5.
1.2.3 Modeller
Berhubungan dengan web analyst dan programmer, modeller bisa dikatakan sebagai rekan tim yang paling dekat. Ia harus dapat menggambarkan sistem informasi dalam bentuk model sesuai dengan kaidah-kaidah metode permodelan. Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang modeller dalam pekerjaannya yaitu :
1. Menguasai berbagai metode permodelan.
Dari sekian banyak metode permodelan, seorang modeller harus dapat menguasai metode permodelan yang ada. Menguasai berarti tidak saja tahu, bisa, dan mengerti, tetapi juga ia benar-benar ahli di bidang permodelan.
2. Up-to-date terhadap perkembangan metode permodelan.
Dalam jangka waktu yang tidak tertentu, metode permodelan dapat berubah. Dan mungkin saja ada metode permodelan baru yang lebih tepat digunakan. Misalnya metode permodelan Unified Modeling Language (UML) yang selalu mengalami perubahan setiap versinya.
3. Menjaga konsistensi.
Agar rekan-rekan tim dapat memahami model yang dibuat, maka konsistensi model harus benar-benar diperhatikan. Hal ini juga berdampak pada kemungkinan pengembangan aplikasi sistem informasi nantinya.
1.2.4 Web Designer
Aplikasi sistem informasi berbasis web yang berjalan di atas browser adalah perpaduan antara seni dan teknologi. Unsur-unsur “look and feel” terhadap user menjadi konsep dasar dalam membangun aplikasi web. Seorang web designer berperan penting dalam hal ini. Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang web designer yaitu sebagai berikut :
1. Sesuaikan komposisi desain dengan aplikasi web yang akan dibangun.
Komposisi desain meliputi warna, bentuk gambar, bentuk huruf, dan hal-hal yang berhubungan dengan aplikasi web. Jangan sampai mendesain gambar yang tidak berhubungan dengan aplikasi web yang akan dibangun.
2. Perhatikan komposisi desain untuk kecepatan akses.
Pemilihan yang baik mempertimbangkan unsur kecepatan akses halaman, jangan sampai user meninggalkan aplikasi web yang telah kita bangun karena waktu akses yang begitu lama. Pernahkah terpikirkan, kenapa google (http://www.google.com) banyak dikenal, disukai, dan diakses banyak orang ? Padahal desain yang ditampilkan sangat bersahaja.
3.
1.2.5 Programmer
Seorang programmer dituntut memiliki daya tangkap logika yang baik. Ia banyak berurusan dengan bahasa-bahasa pemrograman. Mengotak-atik kode-kode script adalah makanannya sehari-hari. Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang programmer yaitu :
1. Menguasai bahasa pemrograman web.
Sering penulis tekankan bahwa menguasai bukan berarti hanya mengetahui, mampu, dan mengerti. Praktisnya ia dapat membuat sesulit apapun. Tak heran jika kalangan programmer sedikit berbeda cara hidupnya. Hal itu bisa dimengerti.
2. Merancang struktur file dalam folder/direktori yang baik.
Struktur file dalam folder/direktori perlu diperhatikan agar nantinya lebih mudah dikembangkan. Contoh perancangan struktur file dalam folder/direktori yaitu seperti gambar di bawah ini :
Semakin baik rancangan struktur file, semakin mudah memperbaiki bug sehingga semakin mudah pula pengembangan aplikasi web ke depan. Mungkin saja setiap folder/direktori ditempatkan dalam server yang berbeda. Terbayang jika struktur file dalam folder/direktori yang kita rancang acak-acakan.
3. Komentar jelas dalam script pemrograman.
Selain struktur file dalam folder/direktori kita perhatikan, komentar dalam script pemrograman pun perlu kita atur dengan baik. Sesuaikan komentar dengan bagian script yang kita buat dalam satu file. Hal ini memudahkan penemuan dan perbaikan kesalahan serta lebih mudah dikembangkan nantinya.
4.
1.3 Bagaimana Proses Membangun Aplikasi Sistem Informasi Berbasis Web ?
Seperti halnya pada pembangunan perangkat lunak lain, keberhasilan membangun suatu aplikasi berbasis web tergantung kepada tiga unsur yaitu proses, metode permodelan, dan tool. Ketiganya dikenal dengan sebutan The Triangle for Success atau Segitiga Sukses. Di dalam proses terdapat tahapan-tahapan yang memuat metode permodelan dan disempurnakan dengan menggunakan kumpulan tool apa saja yang akan digunakan dalam membangun suatu aplikasi. Sehingga jelas, pembangunan perangkat lunak yang baik tidak hanya bergantung pada tool saja, atau analisis dan desain yang asal-asalan dan tidak mengalami proses secara prosedural, tetapi harus sesuai dengan proses yang kita pilih. Pemilihan proses harus sesuai dengan perangkat lunak yang kita bangun, agar pengembangannya dapat lebih mudah dilakukan sesuai dengan perubahan kebutuhan.
Metode permodelan dan tool merupakan bagian dalam proses. Ketiganya dipisahkan secara teoritis dalam The Triangle for Success karena perlu dibahas dan dibedakan “hitam di atas putih” dalam bab berikutnya. Hal ini dilakukan untuk memudahkan kita dalam membangun suatu aplikasi web yang baik. Setiap target tahapan dalam proses harus dikerjakan sebaik-baiknya secara prosedural agar menghasilkan aplikasi web yang baik. Bagaimana proses membangun aplikasi web yang baik akan dibahas secara lebih mendalam pada bab berikutnya.
1.4 Mengapa Proses Itu Penting ?
Aplikasi sistem informasi berbasis web termasuk aplikasi berskala besar. Mengapa demikian ? Karena perubahan yang terjadi sangat mungkin sekali sering dialami. Akses informasi oleh ribuan atau mungkin jutaan user harus dihadapi dengan aplikasi yang mampu melayani tanpa terjadi crash, error, atau sebagainya. Oleh karena itu, pemilihan dan penggunaan proses pembangunan aplikasi web harus kita perhatikan dengan baik. Bug yang terdapat dalam aplikasi web akan selalu ada karena manusia selalu tak pernah puas. Jangan sampai kesalahan pemilihan dan penggunaan proses menjadi boomerang bagi pengembang aplikasi web.
Itulah sebabnya suatu proses sangat penting bagi pembangunan aplikasi web. Jangan pernah menyepelekan suatu proses, karena proses merupakan ruh dalam pembangunan aplikasi web. Aplikasi web akan mati bila proses tidak diperhatikan dengan baik.
1.5 Apakah Anda Yakin Aplikasi Sistem Informasi Berbasis Web yang Dibangun Sesuai ?
Ukuran keberhasilan dalam membangun suatu aplikasi web dapat diukur dari kemampuan aplikasi web yang telah dibangun. Apakah sesuai dengan stakeholder ? Apakah memenuhi kebutuhan ? Apakah memudahkan ? Semua pertanyaan itu dapat terjawab pada saat user menggunakan aplikasi web. Jadi, kuncinya ada pada kepuasan user, terutama pada titik akhir atau pada saat deployment.
1.6 Kesimpulan
1. Aplikasi sistem informasi berbasis web yaitu alat bantu yang dapat digunakan sebagai penyampaian informasi dari data-data yang telah dikumpulkan dan diolah untuk memenuhi kebutuhan dalam pencapaian suatu tujuan, dan alat bantu ini berjalan pada suatu aplikasi lain yang berjalan dalam suatu jaringan komputer yaitu internet, intranet, dan extranet, serta memungkinkan pula berjalan pada satu komputer stand alone.
2. Aplikasi sistem informasi berbasis web termasuk aplikasi berskala besar yang selalu mengalami perubahan sesuai kebutuhan user. Oleh karena itu, pemilihan proses pembangunan aplikasi harus tepat dan sesuai untuk kemudahan pengembangan.
3. Aplikasi sistem informasi berbasis web dapat dibangun oleh sebuah tim atau perseorangan. Unsur-unsur sumber daya manusia dalam sebuah tim web terdiri dari project manager, web analyst, modeller, dan programmer. Sebuah tim web dapat saja ditambahkan dengan unsur-unsur sumber daya manusia lainnya sesuai kebutuhan.
4. Ukuran keberhasilan pembangunan aplikasi sistem informasi berbasis web dapat diukur dari kepuasan user. Oleh karena itu perhatikan stakeholder (titik awal dan akhir dalam sebuah proses) dalam sebuah proses pembangunan aplikasi sistem informasi berbasis web.
Berbasis Web
“Sebuah Pendekatan Praktis”
Oleh Budi Sunaryo
Desember 2005
Bab 1
Pendahuluan
Semenjak dibangun dan dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969 hingga sekarang, internet menjadi sebuah fenomena teknologi yang takkan pernah habis dan selalu berkembang seiring dengan teknologi pendukungnya. Ia merambah ke segala bidang kehidupan manusia baik itu politik, sosial, ekonomi, budaya, pertahanan, keamanan, pendidikan, dan bidang-bidang lain yang menguasai hajat hidup orang banyak. Sehingga dapat dikatakan, internet merupakan kebutuhan yang tidak dapat dilepaskan bagi masyarakat yang selalu ingin mengetahui informasi yang up-to-date melalui informasi tanpa batas. Sehingga tak heran bila seorang chairman perusahaan software system terbesar yaitu Bill Gates berkata seperti ini : “The internet will sweep over us like a tidal wave drowning everyone in it’s path not prepared to live in an information society”.
Perkembangan software dan hardware bergerak dalam hitungan waktu yang tak terduga. Sebuah produk open source saja dapat berubah setiap versi-nya dalam dua atau tiga kali dalam setahun. Coba anda perhatikan situs-situs distribusi Linux semacam Redhat, lihat dan perhatikan laju perkembangan software system-nya selama setahun. Ternyata pengembangan software system-nya dibantu oleh programmer yang ada di seluruh dunia dengan internet sebagai media komunikasinya.
Bila berbicara mengenai masalah internet sebagai seorang user, maka yang pertama kali kita lihat yaitu sebuah aplikasi sebagai alat bantu. Aplikasi tersebut terpasang dalam komputer baik berupa browser atau aplikasi lain yang memang sengaja dibuat dan dibangun sebagai alat bantunya. Aplikasi ini dapat berfungsi sebagai penjelajah informasi, chating, berkirim e-mail, tempat berkumpul, dan lain sebagainya.
Kali ini yang kita bahas adalah aplikasi sistem informasi berbasis web yang berjalan pada browser. Browser adalah aplikasi yang terpasang pada komputer client yang bekerja me-request halaman-halaman pada komputer server dengan bantuan script-script yang berjalan di dalamnya. Script itu bisa berupa HTML, PHP, ASP, JSP, dan lain sebagainya. Sedangkan browser-browser yang sering digunakan oleh pengguna internet yaitu Internet Explorer, Netscape Navigator, Mozilla Firefox, dan lain sebagainya. Berikut konsep yang akan diberikan sebelum masuk ke dalam proses-proses secara detail tentang bagaimana membangun sebuah aplikasi sistem informasi berbasis web.
1.1 Apa Itu Aplikasi Sistem Informasi Berbasis Web ?
Agar lebih memahami daripada sekedar mengetahui, ada baiknya bila kita runut pengertian dari aplikasi sistem informasi berbasis web. Hal ini perlu disampaikan agar proses pembangunan web yang akan kita pelajari nantinya tidak keluar dari tujuan dan pengertiannya. Jadi, baca dan simak baik-baik.
1.1.1 Sistem
Banyak sekali yang mengartikan sistem, konsepnya sebenarnya sama yaitu kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu, atau dengan kata lain beberapa elemen yang disatukan menurut fungsi dan tujuannya menjadi suatu unit atau kelompok, serta memiliki tujuan tertentu. Jika perguruan tinggi dikatakan sebagai sistem perguruan tinggi, maka di sistem perguruan tinggi terdapat elemen-elemen yang saling berinteraksi dalam bentuk kelompok atau perseorangan yang semuanya memiliki tujuan yang sama sesuai dengan tujuan perguruan tinggi itu sendiri. Jika terdapat elemen yang memiliki tujuan yang berbeda dan tidak disepakati bersama-sama, maka elemen itu bukanlah termasuk ke dalam sistem perguruan tinggi.
Elemen-elemen perguruan tinggi bisa sebagai mahasiswa, dosen, dekan, rektor, staff akademik, bahkan hingga pembersih lantai. Semuanya memiliki tujuan yang sama dalam perguruan tinggi, dan tentunya tak sekedar memiliki tujuan yang sama, tapi elemen itu dikenali dan mempunyai dasar hukum bahwa dia adalah elemen sistem perguruan tinggi. Tidak mungkin jika seorang siswa SMU berada dan belajar di sebuah perguruan tinggi. Jadi, kenalilah dan pahamilah elemen-elemen dalam sistem, sehingga dengan mudah dan dengan baik kita dapat memahami arti dari sebuah sistem.
1.1.2 Informasi
Informasi adalah data atau kumpulan data yang telah diolah dan menjadi berguna bagi yang menerimanya. Informasi ini dapat diolah kembali menjadi informasi baru yang berguna sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan data sendiri adalah suatu fakta yang mendefinisikan suatu objek abstrak atau nyata. Jika mahasiswa adalah objek nyata, maka data-data yang bisa kita peroleh yaitu nama, nomor induk mahasiswa (nim), tempat tanggal lahir, alamat, e-mail, telepon, dan lain sebagainya.
Gambar 1.1 Proses pengubahan kumpulan data menjadi sebuah informasi
Data-data tersebut diolah dalam suatu proses sehingga output berupa informasi dapat berguna sesuai kebutuhan. Data-data mahasiswa yang diolah akan menjadi berguna dalam perkuliahan, penilaian, keuangan, dan lain sebagainya. Jadi jelas, informasi adalah hasil pengolahan kumpulan data atau informasi.
1.1.3 Aplikasi
Secara harfiah aplikasi dapat diartikan sebagai penerapan atau siap pakai. Kaitannya dengan sistem dan informasi, aplikasi adalah bentuk nyata atau alat bantu dalam mengimplementasikan sistem informasi. Istilah aplikasi mulai perlahan masuk ke dalam istilah teknologi informasi semenjak tahun 1993, yang biasanya juga disingkat sebagai app.
1.1.4 Web
Web selalu diidentikan dengan internet, padahal pada kenyataannya web dapat berjalan pada intranet dan extranet. Intranet yaitu jaringan komputer lokal atau jaringan komputer yang hanya dalam satu wilayah tertentu, misalnya satu kantor atau gedung. Extranet yaitu yaitu gabungan antara intranet.
Selain itu, web selalu diidentikan dengan aplikasi berupa browser. Dengan browser kita dapat mengetikan alamat yang kita tuju dengan mengetikan www terlebih dahulu dalam address list di browser. World wide web yang disingkat www merupakan fasilitas internet yang menghubungkan dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh.
Jadi dapat kita simpulkan, web merupakan sistem pada internet, intranet, dan extranet yang memungkinkan user dapat “berada” 24 jam untuk online. Jadi jangan pernah memvonis bahwa web hanya untuk internet saja. Kenalilah sistem kerja pada aplikasi-aplikasi yang berjalan pada web, sehingga anda akan lebih jauh mengerti apa itu web. Aplikasi-aplikasi web akan dibahas lebih lanjut.
1.1.5 Aplikasi Sistem Informasi Berbasis Web
Dengan memperhatikan bagian-bagian pengertian sebelumnya, maka aplikasi sistem informasi berbasis web dapat diartikan sebagai alat bantu yang dapat digunakan sebagai penyampaian informasi dari data-data yang telah dikumpulkan dan diolah untuk memenuhi kebutuhan dalam pencapaian suatu tujuan, dan alat bantu ini berjalan pada suatu aplikasi lain yang berjalan dalam suatu jaringan komputer yaitu internet, intranet, dan extranet, serta memungkinkan pula berjalan pada satu komputer stand alone. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan aplikasi lain berbasis web itu yaitu browser.
Aplikasi sistem informasi berbasis web bisa dikatakan sebagai suatu aplikasi yang unik. Ia berbeda dengan aplikasi lain dan memiliki ciri khas tersendiri. Powell menyimpulkan perbedaan utama antara aplikasi sistem informasi berbasis web dengan sistem informasi lain, berikut pernyataan Powell : “involve a mixture between print publishing and software development, between marketing and computing, between internal communications and external relations, and between art and technology.”.
Beberapa atribut penting dalam suatu aplikasi seperti yang dikutip oleh Pressman (2005 : 502 – 503) dari Powell yaitu network intensive (internet, intranet, dan extranet), concurrency, content driven, continuous evolving (pengembangan yang berkelanjutan), security (keamanan), dan aesthetics. Berikut penjelasan singkatnya.
1.1.5.1 Network Intensive (internet, intranet, dan extranet)
Aplikasi sistem informasi berbasis web berjalan dalam suatu jaringan komputer yang terdiri dari client dan server. Server harus melayani segala permintaan client sesuai dengan hak dan wewenangnya. Jaringan komputer ini bisa berarti internet, intranet, atau extranet. Internet memungkinkan komunikasi worldwide, intranet memungkinkan komunikasi dalam suatu organisasi, dan extranet memungkinkan komunikasi antara intranet.
1.1.5.2 Concurrency
Concurrency yaitu proses-proses (lebih dari satu proses) akses aplikasi oleh banyak user dalam waktu yang bersamaan. Proses-proses concurrency dapat sepenuhnya tak bergantung dengan lainnya, tapi dapat juga saling berinteraksi. Proses-proses yang berintegrasi memerlukan sinkronisasi agar terkendali dengan baik. Concurrency dapat muncul pada empat konteks berbeda, yaitu :
1. untuk banyak aplikasi,
2. untuk strukturisasi dari aplikasi,
3. untuk strukturisasi dari suatu proses,
4. untuk strukturisasi sistem operasi.
Dalam concurrency tidak dapat diprediksi berapa jumlah user dalam mengakses aplikasi setiap harinya. Bisa 100 user dalam sehari, atau mungkin 10.000 user dalam sehari. Permasalahan ini dapat diantisipasi oleh penggunaan infrastruktur dan pemilihan aplikasi yang baik dalam aplikasi.
1.1.5.3 Content Driven
Segala hal yang berhubungan dengan content driven adalah segala hal yang berhubungan dengan user, yaitu pengguna aplikasi sistem informasi berbasis web itu sendiri. Fungsi utama dalam konsep content driven yaitu menggunakan hypermedia dalam menampilkan teks, grafik, audio, dan video kepada user. Dan tak jarang suatu aplikasi dilengkapi dengan akses informasi yang up-to-date dengan menggunakan database sebagai media pengolahan data (walaupun pada kenyataannya, database bukanlah merupakan bagian yang diperlukan untuk melengkapi suatu lingkungan berbasis web).
1.1.5.4 Continuous Evolving (Pengembangan yang Berkelanjutan)
Aplikasi sistem informasi berbasis web dapat dikatakan sebagai aplikasi sistem informasi berskala besar. Ini terlihat dengan adanya perubahan-perubahan yang sering terjadi dalam aplikasi. Tidak seperti software aplikasi konvensional lain yang tersusun sesuai perencanaan dan kronologis jangka waktu tertentu. Oleh karena itu diperlukan suatu proses atau metode yang tepat dalam membangun sebuah aplikasi sistem informasi berbasis web. Pemilihan aplikasi yang tepat sebagai pendukung sistem informasi berbasis web adalah sebagai salah satu contoh.
1.1.5.5 Security (Keamanan)
Karena aplikasi sistem informasi berbasis web diakses oleh user yang berbeda kepentingan dalam suatu jaringan komputer, maka tingkat security (keamanan) jaringan merupakan perhatian penting dalam perancangan dan pembangunan aplikasi. Security dalam aplikasi harus menjamin sumber daya tidak digunakan atau dimodifikasi user tak diotorisasi. Pengaman termasuk masalah teknis, manajerial, legalitas, dan politis.
1.1.5.6 Aesthetics
Aesthetics dalam aplikasi sistem informasi berbasis web adalah hal yang berhubungan dengan desain. Inilah keunggulan dan perbedaan pada aplikasi sistem informasi berbasis web dengan perangkat lunak lain, aplikasi ini adalah perpaduan seni dan teknologi. Banyak teknologi yang mendukung unsur aesthetics saat ini. Dengan semakin cepatnya perkembangan hardware dan software, semakin mudah seorang web designer membuat desain web dengan ukuran halaman yang tidak tanggung-tanggung berukuran besar.
1.2 Siapa Pembangun Aplikasi Sistem Informasi Berbasis Web ?
Pembangun aplikasi sistem informasi berbasis web bisa ditangani oleh sebuah tim atau perseorangan. Hal ini tergantung pada aplikasi yang akan dibangun. Sebuah tim diperlukan ketika berhadapan dengan aplikasi yang relatif besar. Berbagai tahapan dari proses awal hingga terbentuk suatu software increment memerlukan orang yang memang ahli di bidangnya. Hal ini dilakukan agar aplikasi berskala besar itu dapat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan, dan tentunya lebih mudah dikembangkan.
Pembangun aplikasi sistem informasi berbasis web bisa dikatakan sebagai seorang webmaster. Pada kenyataannya, selain membangun suatu aplikasi, webmaster adalah seseorang atau tim yang bertanggung jawab dalam mengelola dan menjaga jalannya aplikasi. Mengelola berarti melakukan pekerjaan membuat, meng-update, dan mengembangkannya. Menjaga berarti membuatnya tetap eksis, bisa diakses oleh user dengan baik, terhindar dari kerusakan dan usaha pelanggaran baik dari luar maupun dari dalam.
Dengan membatasi masalah sesuai dengan apa yang kita bahas yaitu membangun, maka pengelola dan sistem pengelolaannya (misalnya dalam hal maintenance) setelah terbangun sebuah software increment tidak akan dibahas di sini. Berikut unsur-unsur sumber daya manusia yang berperan penting dalam membangun suatu aplikasi sistem informasi berbasis web dalam sebuah tim.
1.2.1 Project Manager
Project manager dapat dikatakan sebagai seorang bos atau pemimpin dalam sebuah tim. Layaknya sorang pemimpin, ia adalah pengendali tim. Ibarat sebuah jaringan komputer, ia berperan sebagai firewall diantara tim web dengan ribuan client. Ia harus peka terhadap respon yang masuk, bersikap bijaksana dan cerdas dalam mengambil keputusan.
Latar belakang seorang project manager mungkin lebih tepat berasal dari disiplin manajemen dibanding web technical. Tetapi tak jarang juga seorang project manager berangkat dari seorang web analyst atau programmer. Yang jelas, ia harus memahami bagaimana atau proses seperti apa yang harus dibuat sesuai dengan kondisi apikasi web yang akan dibangun. Dari berbagai macam metodologi atau proses pembangunan aplikasi yang ada, ia harus dapat memilih dengan tepat proses apa yang akan dipakai, dan tak jarang ia dapat merubah proses sedemikian rupa sesuai dengan masalah yang ada tanpa meninggalkan konsep proses sebagai acuan. Jadi, bersikap bijaksanalah terhadap apa-apa yang akan diputuskan jika anda seorang project manager, dan “peka” lah anda terhadap rekan-rekan dalam tim.
1.2.2 Web Analyst
Seorang web analyst dituntut harus bisa menganalisis sistem dan mengetahui bagaimana informasi dalam sistem diproses. Dalam pekerjaannya ia kadang didampingi oleh modeller. Web analyst adalah unsur sumber daya manusia pertama terpenting, karena baik tidaknya aplikasi yang akan dibuat nanti tergantung pada proses awal pembangunan aplikasi. Proses awal pembangunan aplikasi berhubungan dengan user, begitu pula proses akhir. Proses akhir adalah produk jadi. Jika proses akhir tidak terpenuhi atau tidak sesuai dengan proses awal, maka aplikasi dapat dikatakan gagal dan tidak dapat dipergunakan sesuai kebutuhan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang web analyst dalam pekerjaannya yaitu sebagai berikut :
1. Menguasai dan memahami proses pembangunan aplikasi web.
Hal ini wajib dimiliki oleh seorang web analyst. Dari berbagai macam metodologi atau proses pembangunan aplikasi yang ada, ia harus dapat mengetahui dan memahami proses pembangunan aplikasi web.
2. Dapat berkomunikasi dengan customer.
Komunikasi dengan customer dilakukan pada saat sebelum dan sesudah aplikasi dibuat. Hal yang harus diperhatikan dalam komunikasi dengan customer yaitu pada tahap awal.
3. Mengerti metode permodelan.
Seorang web analyst dapat dikatakan sebagai modeller juga. Yang membedakan, web analyst adalah seorang konseptor. Yang jelas ia mampu membuat dan jelas harus memahami permodelan suatu sistem. Hal ini penting untuk proses yang akan ditangani oleh rekan satu tim.
4. Mengetahui dan memahami tool-tool aplikasi pembangun web.
Dalam tahap analisis dan desain, terdapat pemilihan tool-tool aplikasi pembangun web. Seorang web analyst dituntut bisa mengetahui dan memahami tool-tool tersebut. Sedikit banyak ia telah dapat menggunakannya, bahasa pemrograman PHP misalnya. Dan tak jarang seorang web analyst berangkat dari seorang programmer.
5.
1.2.3 Modeller
Berhubungan dengan web analyst dan programmer, modeller bisa dikatakan sebagai rekan tim yang paling dekat. Ia harus dapat menggambarkan sistem informasi dalam bentuk model sesuai dengan kaidah-kaidah metode permodelan. Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang modeller dalam pekerjaannya yaitu :
1. Menguasai berbagai metode permodelan.
Dari sekian banyak metode permodelan, seorang modeller harus dapat menguasai metode permodelan yang ada. Menguasai berarti tidak saja tahu, bisa, dan mengerti, tetapi juga ia benar-benar ahli di bidang permodelan.
2. Up-to-date terhadap perkembangan metode permodelan.
Dalam jangka waktu yang tidak tertentu, metode permodelan dapat berubah. Dan mungkin saja ada metode permodelan baru yang lebih tepat digunakan. Misalnya metode permodelan Unified Modeling Language (UML) yang selalu mengalami perubahan setiap versinya.
3. Menjaga konsistensi.
Agar rekan-rekan tim dapat memahami model yang dibuat, maka konsistensi model harus benar-benar diperhatikan. Hal ini juga berdampak pada kemungkinan pengembangan aplikasi sistem informasi nantinya.
1.2.4 Web Designer
Aplikasi sistem informasi berbasis web yang berjalan di atas browser adalah perpaduan antara seni dan teknologi. Unsur-unsur “look and feel” terhadap user menjadi konsep dasar dalam membangun aplikasi web. Seorang web designer berperan penting dalam hal ini. Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang web designer yaitu sebagai berikut :
1. Sesuaikan komposisi desain dengan aplikasi web yang akan dibangun.
Komposisi desain meliputi warna, bentuk gambar, bentuk huruf, dan hal-hal yang berhubungan dengan aplikasi web. Jangan sampai mendesain gambar yang tidak berhubungan dengan aplikasi web yang akan dibangun.
2. Perhatikan komposisi desain untuk kecepatan akses.
Pemilihan yang baik mempertimbangkan unsur kecepatan akses halaman, jangan sampai user meninggalkan aplikasi web yang telah kita bangun karena waktu akses yang begitu lama. Pernahkah terpikirkan, kenapa google (http://www.google.com) banyak dikenal, disukai, dan diakses banyak orang ? Padahal desain yang ditampilkan sangat bersahaja.
3.
1.2.5 Programmer
Seorang programmer dituntut memiliki daya tangkap logika yang baik. Ia banyak berurusan dengan bahasa-bahasa pemrograman. Mengotak-atik kode-kode script adalah makanannya sehari-hari. Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang programmer yaitu :
1. Menguasai bahasa pemrograman web.
Sering penulis tekankan bahwa menguasai bukan berarti hanya mengetahui, mampu, dan mengerti. Praktisnya ia dapat membuat sesulit apapun. Tak heran jika kalangan programmer sedikit berbeda cara hidupnya. Hal itu bisa dimengerti.
2. Merancang struktur file dalam folder/direktori yang baik.
Struktur file dalam folder/direktori perlu diperhatikan agar nantinya lebih mudah dikembangkan. Contoh perancangan struktur file dalam folder/direktori yaitu seperti gambar di bawah ini :
Semakin baik rancangan struktur file, semakin mudah memperbaiki bug sehingga semakin mudah pula pengembangan aplikasi web ke depan. Mungkin saja setiap folder/direktori ditempatkan dalam server yang berbeda. Terbayang jika struktur file dalam folder/direktori yang kita rancang acak-acakan.
3. Komentar jelas dalam script pemrograman.
Selain struktur file dalam folder/direktori kita perhatikan, komentar dalam script pemrograman pun perlu kita atur dengan baik. Sesuaikan komentar dengan bagian script yang kita buat dalam satu file. Hal ini memudahkan penemuan dan perbaikan kesalahan serta lebih mudah dikembangkan nantinya.
4.
1.3 Bagaimana Proses Membangun Aplikasi Sistem Informasi Berbasis Web ?
Seperti halnya pada pembangunan perangkat lunak lain, keberhasilan membangun suatu aplikasi berbasis web tergantung kepada tiga unsur yaitu proses, metode permodelan, dan tool. Ketiganya dikenal dengan sebutan The Triangle for Success atau Segitiga Sukses. Di dalam proses terdapat tahapan-tahapan yang memuat metode permodelan dan disempurnakan dengan menggunakan kumpulan tool apa saja yang akan digunakan dalam membangun suatu aplikasi. Sehingga jelas, pembangunan perangkat lunak yang baik tidak hanya bergantung pada tool saja, atau analisis dan desain yang asal-asalan dan tidak mengalami proses secara prosedural, tetapi harus sesuai dengan proses yang kita pilih. Pemilihan proses harus sesuai dengan perangkat lunak yang kita bangun, agar pengembangannya dapat lebih mudah dilakukan sesuai dengan perubahan kebutuhan.
Metode permodelan dan tool merupakan bagian dalam proses. Ketiganya dipisahkan secara teoritis dalam The Triangle for Success karena perlu dibahas dan dibedakan “hitam di atas putih” dalam bab berikutnya. Hal ini dilakukan untuk memudahkan kita dalam membangun suatu aplikasi web yang baik. Setiap target tahapan dalam proses harus dikerjakan sebaik-baiknya secara prosedural agar menghasilkan aplikasi web yang baik. Bagaimana proses membangun aplikasi web yang baik akan dibahas secara lebih mendalam pada bab berikutnya.
1.4 Mengapa Proses Itu Penting ?
Aplikasi sistem informasi berbasis web termasuk aplikasi berskala besar. Mengapa demikian ? Karena perubahan yang terjadi sangat mungkin sekali sering dialami. Akses informasi oleh ribuan atau mungkin jutaan user harus dihadapi dengan aplikasi yang mampu melayani tanpa terjadi crash, error, atau sebagainya. Oleh karena itu, pemilihan dan penggunaan proses pembangunan aplikasi web harus kita perhatikan dengan baik. Bug yang terdapat dalam aplikasi web akan selalu ada karena manusia selalu tak pernah puas. Jangan sampai kesalahan pemilihan dan penggunaan proses menjadi boomerang bagi pengembang aplikasi web.
Itulah sebabnya suatu proses sangat penting bagi pembangunan aplikasi web. Jangan pernah menyepelekan suatu proses, karena proses merupakan ruh dalam pembangunan aplikasi web. Aplikasi web akan mati bila proses tidak diperhatikan dengan baik.
1.5 Apakah Anda Yakin Aplikasi Sistem Informasi Berbasis Web yang Dibangun Sesuai ?
Ukuran keberhasilan dalam membangun suatu aplikasi web dapat diukur dari kemampuan aplikasi web yang telah dibangun. Apakah sesuai dengan stakeholder ? Apakah memenuhi kebutuhan ? Apakah memudahkan ? Semua pertanyaan itu dapat terjawab pada saat user menggunakan aplikasi web. Jadi, kuncinya ada pada kepuasan user, terutama pada titik akhir atau pada saat deployment.
1.6 Kesimpulan
1. Aplikasi sistem informasi berbasis web yaitu alat bantu yang dapat digunakan sebagai penyampaian informasi dari data-data yang telah dikumpulkan dan diolah untuk memenuhi kebutuhan dalam pencapaian suatu tujuan, dan alat bantu ini berjalan pada suatu aplikasi lain yang berjalan dalam suatu jaringan komputer yaitu internet, intranet, dan extranet, serta memungkinkan pula berjalan pada satu komputer stand alone.
2. Aplikasi sistem informasi berbasis web termasuk aplikasi berskala besar yang selalu mengalami perubahan sesuai kebutuhan user. Oleh karena itu, pemilihan proses pembangunan aplikasi harus tepat dan sesuai untuk kemudahan pengembangan.
3. Aplikasi sistem informasi berbasis web dapat dibangun oleh sebuah tim atau perseorangan. Unsur-unsur sumber daya manusia dalam sebuah tim web terdiri dari project manager, web analyst, modeller, dan programmer. Sebuah tim web dapat saja ditambahkan dengan unsur-unsur sumber daya manusia lainnya sesuai kebutuhan.
4. Ukuran keberhasilan pembangunan aplikasi sistem informasi berbasis web dapat diukur dari kepuasan user. Oleh karena itu perhatikan stakeholder (titik awal dan akhir dalam sebuah proses) dalam sebuah proses pembangunan aplikasi sistem informasi berbasis web.
Komentar